Minggu, 25 November 2012

Ingin Anak Pintar Mengingat Kata-kata? Beri Tidur Malam yang Cukup

Jakarta, Saat masih kanak-kanak, kondisi otak seseorang tengah berada dalam masa pertumbuhan. Dengan kata lain inilah saat yang tepat untuk membentuk otak seseorang agar mencapai performa terbaiknya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan jam tidur yang memadai untuk si anak.

Sebuah studi baru pun mengungkapkan bahwa tidur malam akan membantu memperkuat daya ingat seorang anak, terutama jika si anak tengah mempelajari dan menghafalkan sejumlah kosakata baru.

Bahkan anak yang paling pintar sekalipun bisa mengingat-ingat kosakata dengan lebih baik ketika diberi kesempatan untuk mendapatkan jam tidur malam yang memadai.

Padahal sebelumnya banyak pakar yang berasumsi bahwa anak-anak jauh lebih pandai memilah dan mengingat-ingat kosakata baru ketimbang orang dewasa karena mereka masih dalam tahap pengembangan kemampuan berbahasanya.

Tapi studi yang melibatkan anak-anak berusia 7-12 ini menunjukkan bahwa ternyata mereka tak ada bedanya dengan orang tua, sama-sama linglungnya, terutama ketika mempelajari hal-hal baru. Bahkan dari hasil studi diketahui bahwa anak-anak yang menguasai sejumlah kata saat sarapan bisa melupakan separuhnya di sore hari.

Meski begitu peneliti menemukan bahwa amnesia pada anak-anak itu hanyalah terjadi untuk sementara. Setelah 12 jam beristirahat, termasuk tidur, mereka akan kembali bisa mengingat sejumlah kosakata baru yang diajarkan itu.

Kesimpulan ini diperoleh setelah tim peneliti dari York University dan Sheffield Hallam University menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk melatih kemampuan berbahasa 53 siswa dari tiga sekolah berasrama di North Yorkshire sejak subuh hingga menjelang waktu sarapan.

Dalam kurun 30-60 menit perhari, partisipan diberi sejumlah kosakata bikinan yang hampir sama dengan kosakata yang sebenarnya tapi dibuat seunik mungkin untuk tujuan penelitian. 

Sebagian partisipan diberi kosakata baru di pagi hari dan dites di hari yang sama 12 jam kemudian, waktu dimana banyak partisipan yang telah melupakan hampir sebagian besar apa yang mereka pelajari.

Namun yang mengejutkan sebagian partisipan lain yang diberi kosakata baru di malam hari dan diminta untuk mengingatnya keesokan pagi justru melakukan tugas dengan lebih baik. Selain itu, partisipan yang diajari dan dites di hari yang sama serta melupakan kosakata baru yang diajarkan bisa kembali mengingat kosakata itu setelah tidur malam.

"Banyak orang mengira anak-anak tak perlu tidur, mereka adalah pakarnya belajar kosakata baru karena mereka melakukannya sepanjang waktu. Lagipula studi tentang anak-anak sebelumnya mengasumsikan bahwa pembelajaran kata terjadi secara langsung tapi studi baru ini menunjukkan hal sebaliknya, proses pembelajaran itu ternyata terjadi lebih lama dari yang diperkirakan," papar Anna Weighall, salah satu tim peneliti psikologi dari Sheffield Hallam.

"Lebih dari itu, peneliti juga mengetahui jika anak-anak menggunakan mekanisme pembelajaran bahasa yang sama dengan orang dewasa. Jadi ketika Anda mempelajari sejumlah kata dan dites setelah tidur maka Anda akan mengingat lebih banyak kata daripada jika Anda dites hari itu juga," tandas Dr. Weighall seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (25/11/2012).

Padahal mungkin banyak orang berpikir tidur akan membuat Anda lupa segalanya tapi sebaliknya tidur melindungi wawasan yang baru saja Anda peroleh sehingga Anda dapat mengingatnya lebih baik keesokan harinya.

Sepakat dengan itu, Dr. Lisa Henderson dari Department of Psychology, York University menambahkan, "Kemampuan anak untuk mengingat-ingat dan mengenali kosakata baru akan meningkat kira-kira 12 jam setelah kosakata itu diberikan, tapi itu hanya akan terjadi jika si anak tidur terlebih dulu. Hebatnya, efeknya bisa bertahan hingga satu minggu kemudian atau dengan kata lain kosakata baru ini akan tertanam dalam memori jangka panjang."

Studi yang didanai oleh Leverhulme Trust dan dipublikasikan dalam jurnal Developmental Science ini juga dapat membantu mengatasi gangguan perkembangan saraf seperti autisme dan disleksia dimana keduanya seringkali dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk dan masalah dalam pembelajaran bahasa.

6 Minuman untuk Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Faktor genetik dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengidap penyakit jantung. Tetapi kabar baiknya, penyakit ini sebagian besar dapat dicegah. Kita mungkin pernah mendengar nasihat bijak yang mengatakan, untuk menjaga jantung tetap sehat, maka harus mengonsumsi makanan begizi dan teratur berolahraga.

Namun bukan cuma perubahan gaya hidup yang dapat lakukan untuk menekan risiko sakit jantung. Apa yang Anda minum juga bisa membuat perbedaan. Berikut ini adalah beberapa jenis minuman yang disarankan yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung :

1. Kopi
Mungkin hal ini sepintas terdengar aneh. Tapi tahukah Anda bahwa kopi memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi ketimbang kakao atau teh? Mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat dapat menghambat peradangan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. 
Sebuah studi jangka panjang dan berskala besar, di mana melibatkan lebih dari 83.000 perempuan menunjukkan bahwa minum 2 cangkir kopi setiap hari dapat memangkas risiko terkena stroke 20 persen lebih rendah ketimbang mereka yang sedikit minum kopi atau tidak sama sekali.

Saran : Meminum antara 2 hingga 4 cangkir kopi per hari termasuk kategori moderat. Tetapi jika Anda mengalami insomnia, gelisah dan kelelahan, cukup minum satu gelas saja.

2. Jus delima
Belakangan ini reputasi jus buah delima semakin melonjak dan memikat para peneliti gizi. Betapa tidak, para pakar dari University of California menemukan bahwa, kapasitas antioksidan jus delima tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang anggur merah dan teh hijau. Bahkan penelitian awal menunjukkan, konsumsi rutin jus buah delima dapat menurunkan kolesterol, mengurangi plak arteri (faktor risiko untuk penyakit jantung), dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran: Jika memungkinkan, hindari tambahan pemanis saat membuat jus delima.

3. Anggur merah (red wine)
Anggur merah mengandung banyak senyawa yang dapat melindungi kesehatan jantung, termasuk di antaranya resveratrol. Resveratrol memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah di jantung serta membantu mencegah pembentukan penggumpalan darah. Beberapa bukti juga menunjukkan, konsumsi anggur merah dalam jumlah yang moderat dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik).

Saran: Untuk perempuan, dianjurkan tidak lebih dari 1,5 gelas perhari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari 2 gelas.

4. Teh hitam
Teh hitam dihasilkan melalui proses fermentasi setelah daun dipanen lalu dikeringkan. Pengolahan ini mengubah komposisi kimia dari daun, sehingga menghasilkan beberapa antioksidan kuat yang membantu mendukung kesehatan jantung. Teh hitam telah terbukti mengurangi risiko stroke, mengurangi LDL (kolesterol jahat), memperbaiki fungsi pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah dalam arteri koroner. 

Saran : Semakin lama Anda mencelupkan teh, maka semakin besar manfaat fitokimia yang diperoleh. Oleh karena itu, menyajikan teh dengan air panas akan jauh lebih baik sekaligus menjaga kandungan antioksidan tetap terjaga. Minum beberapa cangkir teh hitam setiap hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Teh hijau
Seperti teh hitam, teh hijau mengandung banyak antioksidan yang baik untuk jantung. Perbedaan utamanya adalah bahwa teh hijau tidak difermentasi. Sebuah studi tahun 2004 menunjukkan bahwa minum teh hijau dalam jumlah yang banyak dapat mencegah resiko penyakit arteri koroner. Ada banyak penelitian yang menghubungkan konsumsi teh hijau dengan kolesterol rendah, pencegahan pembekuan darah dan stroke.

Saran: Minum 1-3 cangkir teh hijau sehari.

6. Air

Dehidrasi dapat berkontribusi pada beberapa faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, termasuk darah kental. Ketika Anda sedang mengalami dehidrasi, darah akan menjadi lebih kental. Kondisi ini membuat hati Anda mengeluarkan lebih banyak energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bahkan, dehidrasi kronis dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi). 

Saran:  Banyak ahli merekomendasikan setidaknya dalam sehari seseorang harus minum 8-10 gelas air (untuk dewasa).  Tetapi rekomendasi jumlah yang harus diminum  tidak bisa berlaku pada setiap orang dan setiap kondisi.  Yang pasti, jangan biarkan tubuh Anda sampai mengalami dehidrasi. Anda juga dapat menambahkan jus atau air perasan lemon ke dalam air hangat untuk menambahkan cita rasa sekaligus memeroleh manfaat peluruhan dan antioksidan.