Sifilis pada wanita merupakan penyakit kelamin yang berbahaya. Penyakit kelamin sifilis ini sering menular melalui berhubungan badan yang tidak aman. Dan penularan penyakit kelamin sifilis sering terjadi pada wanita dan pria yang terbiasa melakukan hubungan seks dan berganti-ganti pasangan.
Penyakit sifilis pada wanita lebih jarang terjadi daripada pada pria. Namun, infeksinya tetap harus diwaspadai. Infeksi sifilis pada wanita dapat terjadi karena, diantaranya, tertular melalui hubungan seksual dengan pasangannya. Sipilis pada wanita dapat menginfeksi pada bagian mulut, daerah kemaluan, dan anus. Penyakit sifilis pada wanita ini apabila tidak ditangani secara menyeluruh dan tuntas, dapat juga menyerang organ-organ tubuh lainnya (mata, liver, jantung) yang dapat mengakibatkan kematian.
Wanita yang mengidap sifilis juga lebih berpotensi untuk tertular penyakit HIV AIDS. Luka yang terbuka akibat penyakit sifilis membuat penyebaran virus HIV AIDS sangat cepat melalui kontak seksual. Sifilis pada wanita juga dapat menyebabkan anak yang dikandungnya cacat. Penyakit ini sangat mengerikan, bukan?
Penyakit sifilis atau orang sering menyebutnya raja singa merupakan penyakit kronis dan bersifat sistemik, selama perjalanan penyakit dapat menyerang seluruh organ tubuh. Ada masa laten tanpa manifestasi lesi di tubuh, dan dapat ditularkan kepada bayi di dalam kandungan. Penyakit infeksi ini disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Hubungan seksual dengan penderita sifilis baik yang primer ataupun skunder mepunyai risiko 50% untuk menderita penyakit ini.
Di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, China, termasuk Indonesia, angka penyakit ini terus meningkat setiap tahun.
Penyebab penyakit sifilis pada wanita adalah sebuah bakteri yang bernama Trepanoma pallidum. Trepanoma pallidum berbentuk spiral, negatif-Gram dengan panjang rata-rata 11 um (antara 6-20 um) dengan diameter antara 0,09 s/d 0,18 um.
Bakteri penyebab sifilis pada wanita ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Gejala penyakit sifilis pada wanita biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi. Infeksi penyakit sifilis bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Gejala lain penyakit sifilis adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia.
Pencegahan Sifilis
Sifilis pada wanita sebenarnya bisa dicegah, salah satunya adalah dengan tidak berhubungan seksual dengan yang bukan pasangannya. Selanjutnya, hindari konsumsi obat-obat terlarang dan alkohol. Terakhir, jagalah pola hidup sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Dan bagi Anda yang sudah terlanjur terkena penyakit ini, segera lakukan pengobatan penyakit sifilis pada ahlinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar